Jumat, 17 September 2010

Ancaman Rusulullah saw Bagi Seorang Muslim Yang Meninggalkan Shalat Jum’at

عَنْ عَبْدِ اللهِ، أَنَّ النَّبِيَّ j قَالَ: لِقَوْمٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنْ الْجُمُعَةِ:
﴿ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلاً يُصَلِّي بِالنَّاسِ، ثُمَّ أُحَرِّقَ عَلىَ رِجَالٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنِ الْجُمُعَةِ بُيُوتَهُمْ ﴾
Dari sahabat Abdullah r.hu dia berkata, “Bahwasanya, Nabi Muhammad saw telah bersabda kepada orang-orang yang meninggalkan shalat jum’at,

”Sungguh aku ingin menyuruh seorang laki-laki shalat [mengimami] atas jamaah lainnya. Kemudian, aku akan pergi membakar rumah laki-laki yang meninggalkan shalat Jum’at” (Hr.Muslim).

Kedudukan Hadis
Hadis ini shahih menurut Imam Muslim. Dengan nomor hadis 1043, Juz III, hal 382, bab Keutamaan Shalat Jum'at dan Penjelasannya.
Hadis ini berisi ketegasan ajaran Islam. Sehingga kaum muslimin menjadi pemeluk agamanya yang disiplin. Dan, selalu menghormati serta menjunjung tinggi, atau commitment and consistent (CC) dengan setiap ajaran yang disampaikan Rasulullah saw.
Seorang muslim harus mampu membedakan antara ketegasan dengan kekerasan. Hadis di atas, adalah bentuk ketegasan. Bukan bentuk kekerasan.
Ketegasan ini memberikan Pembelajaran Sifat (Character Learning) bagi umat Isalm. Agar tidak begitu saja menyepelekan dengan seenaknya sendiri meninggalkan shalat Jum'at.
Insya Allah, untuk konteks dewasa ini. Semua umat Islam sangat memahami, mengenai disyari’atkan shalat Jum’at bagi umat Islam. Sebab, akurasi informasi mengenai hal itu telah dapat diterima oleh segenap kaum muslimin. Mulai dari media masa, teve, FM radio, dan internet.
Apabila sekarang ini ada seorang muslim baligh dan berakal sehat. Tanpa ada halangan syar’i. Meninggalkan shalat Jum’at dengan sengaja. Jelas seorang muslim yang dhalim (menganiaya diri sendiri). Sebab, seorang muslim mukmin yang cerdas niscaya CC lagi mengimani firman-Nya,

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Qs.al-Jumu’ah [62]: 9).

Pemahaman Hadis
1. (احـرّق) Uharriqa.
Uharriqa. Artinya: Aku (Rasulullah) akan membakar. Uharriqa kedudukannya sebagai fi’il mudlari’. Fi’il mudlari’ menunjukkan suatu perbuatan yang akan dikerjakan. Atau, suatu perbuatan yang sedang berlangsung.
2. (رجال) Rijālin.
Rijāl. Adalah, bentuk jamak taksir dari rajul. Artinya, lelaki yang banyak jumlahnya. Maksudnya, setiap lelaki muslim. Baligh. Berakal sehat. Tidak ada halangan syara’. Dengan kata lain, seorang lelaki yang sengaja meninggalkan shalat Jum’at.
3. (يـتخلـفون) Yatakhallafūna.
Yatakhallafuna. Akar katanya khalafa. Artinya: berselisih. Diartikan juga: meninggalkan atau mengingkari. Maksudnya, para lelaki yang dengan sengaja meninggalkan shalat Jum’at.

Pembelajaran Sifat (Character Learning)
Hari Jum’at. Dalam ajaran Islam memiliki banyak hikmah, dan mengandung ilmu yang agung. Hanya kaum yang beriman saja yang menunaikan.
Hari Jum’at adalah ”penghulu hari” dalam seminggu. Yang mengetahui rahasia dibalik itu semua, hanya Allah dan rasul-Nya. Karenanya, terdapatnya perintah menunaikan shalat Jum’at. Harus dijalankan berdasarkan keimanan dan keikhlasan yang mendalam.
Setelah seorang muslim menunaikan shalat Jum’at. Kembali diperintahkan-Nya. Untuk segera bertebaran di muka bumi, guna mencari rahmat-Nya. Semua ini adalah ujian buat kaum yang beriman kepada Allah azza wa jalla. Taat dan tunduk kepada Allah dan rasul-Nya. Atau, hanya dibibir saja mereka mengaku sebagai seorang muslim mukmin.
Awal Islam bersemai di padang Sahara. Hingga di jaman para salafush shalih. Hari Jum’at benar-benar dimuliakan. Yang mana kaum muslimin seolah mendapat motivator baru di kehidupan. Sehingga seminggu ke depan. Seorang muslim seolah telah mendapatkan energi baru, guna mensuport hidup sehari-harinya.
Tidak hanya itu. Di jaman salafush shalih. Banyak dari kaum muslimin mukmin. Yang menyengaja meliburkan diri dari kesibukan dunia. Semata hanya untuk meningkatkan amal sunnah shalihah pada hari tersebut. Dan, terbukti, pada waktu itu disegani oleh para musuh Islam. Mungkin saat ini. Fenomena masjid penuh dengan jama’ah di hari Jum’at. Hanya di Masjidil Haram dan Majid Nabawi; insya Allah.
Di kedua masjid tersebut. Mulai pagi hari sudah banyak para jama’ah yang menyengaja i’tikaf, guna menunggu datangnya khutbah Jum’at dan shalat Jum’at.
Di Indonesia terjadinya fenomena masjid ”ditinggal jama’ahnya”. Hampir merata di negeri ini. Besarnya masjid lagi bagus. Tidak signifikan dengan jumlah jama’ah yang berada di ruangan masjid. Paling banter. Yang banyak itu jumlah: keramiknya, gentengnya, kusen-kusen, dan pilar-pilar; na’udzu billah.
Inilah yang harus kita jadikan Pembelajaran Sifat. Ada apa dengan kondisi masjid kita. Sehingga sudah tidak lagi mampu menyedot animo jama’ah kaum muslimin. Takmirnya yang tidak bijaksana. Atau, memang telah terjadi pergeseran pemikiran keberagamaan. Sehingga kaum muslimin ogah-ogahan datang ke masjid mereka.

Perubahan Perilaku (Behavior Transformation)
1. mindSET alam bawah sadar kita harus ditanamkan untuk CC dengan shalat Jum’at.
2. CC dengan mendatangi masjid dengan awal waktu.
3. Jika mampu. Liburlah pada hari Jum’at, semata menyambut hari Jum’at.
4. Tinggalkan apa pun yang dapat menjadikan diri anda melalaikan shalat Jum’at.
5. Jika mu’adzin telah mengumandangkan adzan. Berhentilah dari segenap aktifitas duniawiah. Termasuk pada hari-hari biasa.
6. Nasehati kaum muslimin mukmin dengan hadis Nabi saw di atas. Jika dia menolak hadis shahih tersebut. Berarti dia telah mengingkari eksistensi Rasulullah saw.

Oase Pencerahan
Sekaranglah saat yang tepat bagi kita untuk memberikan pencerahan pada alam bawah sadar. Bahwa, selagi masih hidup. Utamanya, di sisa umur kita ini. Harus CC dengan shalat Jum’at dan khutbah Jum’at.
Apabila anda takut dengan ancaman Rasulullah saw dalam hadis di atas. Itu artinya, anda masih memiliki keimanan dan keyakinan atas eksistensi Rasulullah saw, sebagai seorang nabi yang rasul.
Jika sebaliknya yang terjadi. Yaitu, menyepelekan hadis di atas. Berarti dalam diri telah tumbuh benih kemunafikan dan kedlaliman.
Wahai saudaraku, mengapa kalian sangat ketakutan dengan kemiskinan dan kehilangan harta benda. Sementara, anda tidak pernah merasa takut dengan Allah swt. Padahal ini jelas. Ini masa depan kita semua. Sebab, siapa pun manusia pasti mati.
Urusan perut. Urusan sibuk. Dan, urusan uang adalah suatu hal akan dialami oleh siapa pun yang hidup di dunia ini. Bukan hanya anda.
Kita semua harus segera sadar. Bahwa, hidup hanya sekadar ujian. Untuk mencari sekaligus menyeleksi. Siapakah dari segenap hamba Allah ini yang amalnya paling bagus. Sebagaimana difirmankan-Nya,
           
”[Allah], yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian. Siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dan, Dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun” (Qs.al-Mulk [67]: 2).

Renungkanlah firman Allah azza wa jalla yang telah memberikan payung hukum. Demi terlaksananya shalat dan khutbah Jum’ah,
                    •                   
”Apabila telah ditunaikan shalat. Maka, bertebaranlah kalian di muka bumi. Dan, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kalian beruntung10 Dan, apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya. Dan, mereka tinggalkan kalian sedang berdiri [berkhutbah]. Katakanlah, "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan?" Dan, Allah sebaik-baik pemberi rizeki” (Qs.al-Jumu’ah [62]: 10-11).

Barangsiapa yang menunaikan shalat Jum’at. Itu berarti telah berada dalam jaminan Allah swt. Barangsiapa seorang hamba telah berada dalam jaminan-Nya. Hidupnya niscaya mendapatkan rahmat, keutamaan, dan ampunan; insya Alah.
Apabila anda seorang muslim mukmin. Mulai hari ini. Segera tinggalkan segenap perbuatan yang menjadikan Allah dan rasul-Nya murka lagi melaknat. [ ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar