Jumat, 17 September 2010

Siwak Dan Kesehatan

وَقَالَتْ عَائِــــشَةُ  عَنْ النَّـــــــبِيِّ J:
﴿ السِّـوَاكُ مَطْـهَرَةٌ لِلْـفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ ﴾
Dari Ibunda A`isyah r.ha berkata, “Dari Rasulullah saw,

“Siwak itu menyehatkan mulut dan merupakan kesukaan [Allah] Mahapencipta” (Hr.Bukhari).

Kedudukan Hadis
Derajat hadis ini adalah shahih. Imam Bukhari r.hu meriwayatkan dalam Shahih-nya, bab Siwāk, Juz VII, halaman 18. Imam Nasa`i r.hu meriwayatkan dalam Sunan-nya, Juz I, halaman 19, hadis nomor 5.
Sedangkan, Imam Ahmad mencatat dalam Musnad-nya, Juz I, halaman 10, hadis nomor 7. Dalam Jam'us Shaghir, hadis nomor 6009, Juz XIII, halaman 631. Pada Shahih Targhib wa Tarhib, hadis nomor 209, Juz I, halaman 50.

Kunci Kalimat (Miftāhul Kalām)
﴿ السِّـوَاكُ مَطْـهَرَةٌ لِلْـفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ ﴾
“Siwak itu menyehatkan mulut dan merupakan kesukaan [Allah] Mahapencipta”

Segenap sunnah Rasulullah saw memiliki banyak kandungan hikmah yang sungguh luar biasa, dan banyak sekali manfaatnya. Di antara sunnah fi’liah itu adalah menggunakan batang siwak untuk ber-sugi.
Memang sunnah Rasulullah saw banyak ragam. Mulai dari sunnah qauliah, sunnah fi’liah, sunnah taqririah, dan sunnah azzamiah. Sedangkan, menggunakan siwak dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk sunnah fi’liah sekaligus sunnah qauliah. Artinya, Nabi saw dalam kehidupan sehari-hari benar-benar menggunakan batang siwak untuk ber-sugi. Kapan pun dan di mana pun, setiap saat beliau menggunakan batang siwak beliau untuk ber-sugi. Awal bangun tidur pun, beliau saw langsung menggunakan batang siwak beliau.
Allah azza wa jalla mencintai bau mulut seorang muslim mukmin yang harum. Juga, dengan para malaikat-Nya. Sungguh mencintai bau mulut para pembaca al-qur`an yang harum. Batang siwak merupakan alat yang tepat, guna mendapatkan bau harum mulut. Banyak zat yang dikandung batang siwak, tidak saja menjadikan bau mulut harum. Tetapi, juga menjadikan keserasian kesehatan gigi dan mulut.
Betapa pentingnya siwak bagi Rasulullah saw. Sehingga, seolah-olah diwajibkan secara syara`. Hal ini diapresiasi beliau saw dalam hadis dengan sabdanya,
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَفَرَضْتُ عَلَيُهِمْ السِّوَاكَ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ كَمَا فَرَضْتُ عَلَيْهِمْ الْوُضُوْءَ
"Kalau saja tidak memberatkan umatku. Akan aku wajibkan atas mereka bersiwak setiap akan shalat. Sebagimana aku wajibkan atas mereka berwudlu [sebelum shalat]” (Hr.Ahmad).

Pemahaman Hadis
(الســـواك) as-siwāk. Artinya, batang siwak.
Siwak adalah semua benda (tanaman) yang digunakan untuk menyikat gigi --ada yang mengatakan, “Akar pohon pandan padang pasir.” Ujudnya seperti semak belukar, namun kaya dengan sebutan. Di Arab dikenal dengan nama arak (ayurak). Di Persia, sebutannya menjadi darakht-i-miswak (darakht-i-shori). Di tepi Teluk Persia dinamai chuch.
Orang India menyebutnya pilu (jhal). Orang Tamil menyebutnya ooghai-puttai. Ahli botani menamainya tooth-brush tree (pohon sikat gigi). Sedangkan para penulis Eropa menganggapnya sebagai mustard tree of scripture (tanaman obat di dalam Injil).
Secara geografis, habitatnya terbentang luas. Mulai dari Afrika Tengah, Abesinia, Mesir, Tanzania, Senegal, Sudan hingga sepanjang pantai Arab, Persia, India dan Sri Lanka. Sebagai tanaman yang selalu hijau (evergreen). Pohon siwak mampu tumbuh di setiap tempat mulai dari tanah kering, gurun, daerah pantai, dan di tanah-tanah yang sangat asin.
Jenisnya ada dua, khususnya yang berkhasiat untuk obat gigi, yakni: salvadora persica dan s.oleoides.
Siwak memang tanaman istimewa. Ia dihargai tinggi oleh Nabi Muhammad saw. Seperti tersurat pada sejumlah hadis beliau.
(مــطهـرة للــفم) math-harratul lilfami. Artinya, membersihkan mulut.
Maksudnya, siwak berfungsi membersihkan mulut. Para peneliti menemukan, ternyata siwak mempunyai komposisi kimia yang sangat kompleks.
Senyawa inilah yang kerjanya sinergis. Sehingga memberikan efek terapi yang baik pada gigi dan sejumlah pengobatan.
Beberapa di antara yang sudah diketahui adalah trimetilamin (TMA). Zat ini mudah larut dalam air, dan berfungsi sebagai zat apung (floatation agent). Sehingga mampu mencegah endapan (deposit) partikel dan sisa makanan di rongga mulut. Khususnya, ruang antara gigi. Selain itu, juga potensial sebagai anti-bakteri.
Yang kedua adalah salvadorine. Nama ini diberikan oleh ahli botani William Dymock. Sejenis zat alkaloid yang terdapat pada kulit akar yang sudah dikeringkan. Fungsinya belum diketahui dengan pasti.
Selanjutnya, klorida yang terkait dengan pembasmi bakteri. Fluorid untuk mencegah karies (zat ini sering ditambahkan pada pasta gigi komersial saat, red).
Juga, mengandung silika yang dapat memutihkan gigi, dan sulfur untuk melenyapkan plak gigi. Seperti yang pernah dilakukan oleh Hippocrates. Terdapat pula vitamin C. Yang khasiatnya untuk mengobati sariawan dan resin untuk melindungi email gigi.
Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :
- Antibacterial acids, seperti: astringents, abrasive, dan detergents. Berfungsi membunuh bakteri, mencegah infeksi, dan menghentikan pendarahan pada gusi. Penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
- Kandungan kimia, seperti: klorida, pottasium, sodium bicarbonate, fluoride, silika, sulfur, vitamin C, trimethylamine, salvadorine, tannins, dan beberapa mineral lain yang berfungsi untuk membersihkan, memutihkan, dan menyehatkan gigi serta gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
- Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar. Menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
- Enzim. Yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
- Anti decay agent (zat anti pembusukan). Menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Di mana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
(مــرضاة للـرب) mardlātul lir-rabbi. Artinya, kesukaan bagi Allah azza wa jalla.
Seorang muslim mukmin yang bersiwak menjadikan Allah swt mencintainya. Menjadikan Allah swt meridlainya. Memang kelihatannya bersiwak itu ringan. Tetapi, apabila berbicara untuk mengistiqamahi dan mendawamkan bersiwak. Sungguh sangat berat.
Mulai saat ini Anda harus memiliki mindSET bersiwak. Sehingga hidup Anda sehari-hari tidak terlepas dari praktek bersiwak. Dalam rangka mengikuti jejak sunnah Rasulullah saw. Niat Anda bersiwak. Niatkan mengikuti sunnah Rasulullah saw.

Pembelajaran Sifat (Character Learning)
Dalam Thubbun Nabawi yang disusun oleh Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziah r.hu. Dijelaskan manfaat siwak antara lain :
- Membersihkan mulu.
- Membersihkan gusi.
- Mencegah pendarahan.
- Menguatkan penglihatan.
- Mencegah gigi berlubang.
- Menyehatkan pencernaan.
- Menjernihkan suara.
- Membantu pencernaan makanan.
- Memperlancar saluran nafas.
- Menggiatkan bacaan.
- Menahan tidur.
- Meridlakan Allah swt.
- Dikagumi malaikat.
Riset tentang khasiatnya siwak juga pernah dilakukan di Pakistan. Ketika itu dibuat studi banding antara masyarakat kota yang menggunakan pasta gigi komersial dan masyarakat desa yang menggunakan siwak. Hasilnya, penyakit gigi ternyata lebih banyak terjadi pada orang kota yang menggunakan pasta gigi komersial.
Sebuah majalah di Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata, "Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan bangsa Arab sebagai sikat gigi. Sejak saat itu saya mulai melakukan pengkajian. Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker."

Perubahan Perilaku (Behavior Transformation)
1. Miliki kebanggaan mengikuti sunnah Rasulullah saw dalam hidup sehari-hari.
2. Bersiwaklah secara istiqamah dan mudawwamah.
3. Kenalkanlah siwak kepada generasi muda muslim, mulai usia sedini mungkin.
4. Jangan tergantung kepada pasta gigi konvensional.
5. Bawalah siwak ke mana Anda pergi.

Oase Pencerahan
Janganlah Anda berpaham neo-muktazilah. Selalu merasionalkan yang ada dan terjadi di lingkungan hidup Anda. Alfaqir sering menjumpai banyak kaum muslimin yang memiliki gaya berpikir neo-muktazilah. Contoh dalam menanggapi masalah siwak.
Mereka beranggapan, karena di jaman Nabi saw memang belum ada pasta gigi. Sungguh ini Cara Berpikir yang menyepelekan sunnah. Menyelepekan sunnah, sama artinya dengan menyepelekan Rasulullah saw. Lambat-laun jika terbiasa menyepelekan sunnah. Akan terjerembab ke dalam liang bid’ah yang menyesatkan.
Sunnah fi’liah yang berupa menggunakan batang siwak. Sebagai sarana membersihkan gigi dan rongga mulut. Secara klinis telah teruji. Karena di batang siwak terdapat beberapa zat yang sangat dibutuhkan oleh gigi dan rongga mulut.
Ingat, rongga mulut, seperti semak belukar dan hutan belantara. Banyak kuman yang bersarang di dalam mulut manusia. Ada dua bakteri di dalam rongga mulut. Bakteri patogen (yang bermanfaat), dan bakteri apatogen (yang tidak bermanfaat) buat gigi dan mulut.
Jika tidak ada bakteri patogen dalam mulut. Bau mulut seseorang bisa menjadi sangat busuk. Termasuk air liur, tidak dapat berfungsi menyetabilkan asam dan basa yang masuk ke dalam merut bersama-sama makanan atau minuman.
Gigi dan rongga mulut harus bersih. Juga, harus selalu harum. Batang siwak dapat membantu terciptanya kebersihan rongga mulut, kesehatan gigi, dan bau mulut yang tidak sedap.
Ber-sunnah fi’liah dengan menggunakan siwak, Anda pasti mendapatkan banyak hikmah dari sisi Allah swt; insya Allah 

J 


Pembelajaran Sifat (Character Learning)
Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim al-Jauziah dijelaskan manfaat siwak antara lain :
- membersihkan mulut,
- membersihkan gusi,
- mencegah pendarahan
- menguatkan penglihatan
- mencegah gigi berlubang
- menyehatkan pencernaan
- menjernihkan suara
- membantu pencernaan makanan
- memperlancar saluran nafas
- menggiatkan bacaan
- menahan tidur
- meridlakan Allah Ta’ala
- dikagumi malaikat
Riset tentang khasiatnya siwak juga pernah dilakukan di Pakistan. Ketika itu dibuat studi banding antara masyarakat kota yang menggunakan pasta gigi komersial dan masyarakat desa yang menggunakan siwak. Hasilnya, penyakit gigi ternyata lebih banyak terjadi pada orang kota yang menggunakan pasta gigi komersial.
Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata, "Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian. Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar